Postingan

Dari Es Teh Poci ke Persahabatan: Semua Dimulai di Kantin

Es teh poci di kantin sekolah kami mungkin terlihat biasa—disajikan dalam gelas plastik dengan es batu dan sedotan warna-warni. Tapi bagi kami, minuman manis dan menyegarkan itu punya makna yang jauh lebih besar daripada sekadar penghilang dahaga. Es teh poci adalah saksi bisu dari percakapan-percakapan ringan yang berubah menjadi keakraban, dari pertemuan-pertemuan singkat yang akhirnya menumbuhkan rasa nyaman, dan dari momen-momen sederhana yang pelan-pelan menjalin benang persahabatan.Saat jam istirahat tiba, langkah kami refleks menuju kantin, bukan hanya karena lapar atau haus, tapi karena tahu di sana ada meja bundar kecil tempat kami bisa duduk bareng, menyeruput es teh poci sambil tertawa atau mengeluh soal tugas. Di tengah keramaian kantin, gelas es teh poci sering jadi pusat meja—dikelilingi oleh cerita, candaan, bahkan kadang-kadang curhat serius. Di situ, kami menemukan kebersamaan yang tulus, tidak dibuat-buat. Hanya duduk bersama, berbagi momen, dan merasa bahwa kita tida...

Sekolah : Lebih dari Sekedar Tempat Belajar

 Saat orang mendengar kata sekolah, yang sering terlintas di benak adalah tumpukan buku, tugas, ujian, dan ruang kelas yang penuh dengan suara guru menjelaskan materi. Namun, bagi kami, sekolah bukan hanya soal pelajaran di atas kertas. Sekolah adalah tempat kami belajar mengenal diri sendiri, membentuk karakter, dan menjalin hubungan sosial. Ia menjadi saksi tumbuhnya mimpi, kerja keras, dan kisah kisah yang akan terus kami kenang bahkan setelah lulus nanti. Setiap hari di sekolah bukan hanya tentang membuka buku pelajaran, tapi juga membuka wawasan, hati, dan pikiran. Di sinilah kami belajar bekerja sama dalam kelompok, menghadapi kegagalan, merayakan keberhasilan, dan memetik pelajaran dari setiap pengalaman. Guru bukan hanya pengajar, tapi juga pembimbing hidup. Teman teman bukan hanya rekan belajar, tapi juga keluarga kedua yang menemani proses tumbuh kami. Sekolah membantu kami menemukan siapa diri kami sebenarnya. Lewat berbagai mata pelajaran, kami menyadari di mana letak k...